2023-02-16

Transformasi Digital dalam Industri Tekstil dan Garmen

Transformasi Digital dalam Industri Tekstil dan Garmen

Transformasi digital memiliki kekuatan untuk mengubah cara sebuah bisnis beroperasi. Dengan memanfaatkan otomatisasi workflow, seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan Machine Learning, pebisnis akan dapat menurunkan pengeluaran biaya total dan meningkatkan profit secara menyeluruh.

Berdasarkan penelitian dari SAP Center for Business Insights dan Oxford Economics, 80% perusahaan yang telah mengalami transformasi digital melaporkan adanya peningkatan profit. Dengan 85% bisnis mengklaim mereka telah meningkatkan pangsa pasar keseluruhan. Rata-rata, para pebisnis mengantisipasi tingkat pertumbuhan pendapatan 23% lebih tinggi dibandingkan pesaing mereka dengan pengaplikasian transformasi digital dalam bisnis mereka.

Transformasi digital juga dapat meningkatkan efektivitas industri tekstil. Produktivitas dapat dirampingkan melalui otomatisasi workflow, seperti proses sumber dan pengadaan bahan. Dengan digital transformasi kegiatan sourcing dan pengadaan, sebuah pabrik tekstil dapat mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menghubungi pemasok bahan mentah, benang, dan kain.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan membeli kain bagi produsen garmen?

Dengan asumsi bahwa sebuah pabrik garmen ingin mencari sumber langsung ke produsen kain internasional, proses sourcing dan procurement bisa menjadi sangat rumit.

Waktu yang diperlukan untuk mencari dan mendapatkan kain dari produsen internasional dapat sangat bervariasi. Hal ini tergantung pada faktor-faktor seperti seberapa spesifik jenis kain, jumlah yang dibutuhkan, lokasi produsen dan pemasok, rentang waktu produksi dan pengiriman, serta pembayaran dan ketentuan negosiasi, bea cukai, dan sebagainya.

Pertama, produsen garmen harus menghubungi banyak kontak seperti broker, pedagang, dan pabrik kain untuk mendapatkan kain yang ideal. Apabila jenis kainnya umum dan tersedia dalam katalog ready stock supplier kain, proses sourcing dan procurement dapat diselesaikan dengan cepat. Namun, jika kain memiliki komposisi dan bahan tertentu atau dibutuhkan dalam jumlah banyak, perusahaan garmen harus membandingkan dan menguji sampel antar satu supplier kain dan lainnya sebelum menegosiasikan syarat dan ketentuan serta harga akhir. Proses seperti pencarian informasi, pengujian dan perbandingan sampel, serta negosiasi akhir dapat memakan waktu sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan. Hal ini tentu saja menyerap waktu dan banyaknya tenaga sumber daya manusia hanya untuk mencari satu jenis kain.

Sourcing secara internasional juga menghadirkan tantangan kendala bahasa, terutama di sebagian besar industri tekstil yang masih beroperasi secara offline seperti di Vietnam. Sebagian besar perusahaan pakaian Vietnam bekerja dengan pemasok lokal dalam jumlah terbatas. Terlebih lagi, perusahaan garmen kecil biasanya tidak memiliki banyak pilihan pemasok kain luar negeri dan cenderung hanya bergantung pada supplier kain lama mereka. Hal ini terjadi karena antara produsen kain di luar negeri tidak memiliki profil online atau karena mereka tidak melayani ekspor dan tidak mempunyai sumber daya yang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris atau Vietnam.

Mendigitalkan proses sourcing dan procurement dapat mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan. Dengan menyatukan para produsen kain dalam platform digital, produsen garmen dapat dengan mudah memilih dan terhubung dengan penyedia langsung melalui galeri digital, serta melakukan transaksi, dan menangani logistik tanpa hambatan bahasa.

Dengan platform ini, para produsen garmen juga dapat memiliki pilihan yang lebih luas dan akses yang lebih besar ke pasar internasional. Teknologi dan jaringan yang disatukan dalam wadah ini akan dapat membantu perusahaan garmen kecil mendapatkan kain dengan harga terbaik, meningkatkan margin keuntungan, dan mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses sourcing.

Tak hanya itu, visibilitas real-time ke status pesanan, pengiriman, dan pembayaran dapat diketahui oleh kedua belah pihak antara produsen garmen dan kain. Yang kemudian akan dapat mengurangi risiko kesalahan dan kesalahpahaman serta meningkatkan kolaborasi antara produsen garmen dan kain. Digitalisasi sistem pengadaan juga meningkatkan keamanan dengan melindungi informasi sensitif dan mengurangi risiko penipuan dan ancaman keamanan lainnya.

Digitalisasi proses produksi merupakan sebuah langkah penting untuk menjadikan industri tekstil lebih efisien, transparan, termobilisasi, dan hemat biaya. Terlebih lagi, digitalisasi proses sourcing dan procurement juga dapat mendorong dan memotivasi rantai pasokan yang berkelanjutan di industri tekstil dan garmen.

© 2025 Mecurus | All rights reserved