Kenali Berbagai Macam Kain Denim Ini!

Pernahkah Anda sedang berbelanja celana jeans, lalu tercengang dengan berbagai macam denim dalam berbagai warna, tekstur, berat, dan finishing? Terlebih lagi, biasanya celana jeans juga diberi macam-macam label yang asing bagi masyarakat awam. Label seperti “washes” dan “treated denim” mungkin akan membingungkan sebagian besar konsumen.
Jangan khawatir, memang diperlukan sedikit pengetahuan untuk menemukan jenis kain denim yang tepat untuk celana jeans, jaket, dan produk denim lainnya yang Anda inginkan. Tidak semua kain denim sama karena setiap jenis denim memiliki kualitas uniknya masing-masing. Yuk, telusuri selengkapnya berbagai macam kain denim di bawah ini!
- Raw / Unwashed / Dry Denim (Denim Mentah)
Kain denim jenis ini belum mengalami proses pencucian setelah pencelupan. Akibatnya, kain raw denim biasanya menjadi agak kaku dan kurang lentur saat disentuh. Namun, semakin dipakai, raw denim akan memudar mengikuti bentuk tubuh pemakai secara natural. Sebagai contoh, biasanya untuk celana jeans, warna akan memudar di sekitaran paha, lutut, dan panggul menimbulkan kontras yang indah. Kain denim jenis ini biasanya lebih mahal dan dianggap berkualitas premium karena diperlukan keahlian khusus untuk membuatnya.
- Washed Denim
Berbeda dengan raw denim, washed denim adalah jenis denim yang telah mengalami proses pencucian setelah proses pencelupan. Sebagian besar kain denim di pasaran adalah jenis washed denim dengan banyak jenis metode washing seperti acid wash, stone wash, dan enzyme wash.
Denim acid wash dibuat dengan merendam denim dalam campuran pemutih dan batu apung. Dengan pengaplikasian metode ini, serat kain dapat dipecah dan menciptakan penampilan belang-belang putih. Proses ini memberikan denim tampilan yang unik dan terinspirasi vintage, mode tahun 1980-an dan 1990-an. Sayangnya, metode ini dapat mengurangi daya tahan dan keawetan kain karena kerasnya bahan pemutih pada kain.
Denim stone wash dibuat dengan mencuci denim dengan batu apung dan bahan kimia untuk memecah serat kain dan menciptakan tekstur yang lebih lembut dan fleksibel. Jenis denim ini biasanya populer bagi orang-orang yang menyukai tampilan yang lebih santai dan kasual, dengan tampilannya yang agak pudar memberikan kesan vintage yang usang. Namun, seperti halnya denim acid wash, stone washing juga dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan kain.
Denim enzyme wash diolah dengan zat-zat enzim alami untuk menghasilkan tampilan yang lembut, pudar, dan usang. Prosesnya melibatkan perendaman denim dalam campuran air dan enzim selulase, yang kemudian dapat memecah serat kain dan menciptakan tekstur yang lebih lembut dan fleksibel. Penggunaan enzim alami ini membantu menjaga keutuhan kain, menjadikannya pilihan tepat bagi konsumen yang mengedepankan gaya, kualitas, dan keawetan produk.
- 100% Cotton Denim / Rigid Denim (Denim Katun)
Jenis denim ini adalah bahan denim reguler dan asli yang terbuat dari 100% kain katun tanpa serat elastin/stretch seperti campuran Spandex atau Lycra. Kain denim katun terkenal sebagai bahan yang nyaman dipakai, tahan lama, dan dapat diolah dengan berbagai proses finishing dan penyempurnaan untuk membuat jenis denim lainnya.
- Stretch Denim (Denim Elastis)
Jenis denim ini terbuat dari denim katun yang dipadukan dengan bahan sintetis yang elastis seperti Elastane/Lycra/Spandex. Ini biasanya digunakan dalam denim yang pas bentuk, seperti skinny jeans.
- Sanforized Denim / Preshrunk Denim (Sanforisasi)
Sebagian besar kain denim yang ada di pasaran adalah jenis sanforized denim atau kain denim yang telah melalui proses sanforisasi, dengan jenis lainnya merupakan raw denim. Sanforized denim adalah jenis kain denim yang telah diproses untuk mencegah penyusutan setelah dicuci, menjadikannya lebih lembut daripada raw denim. Sayangnya, jenis kain denim ini tidak seawet raw denim.
- Selvedge Denim / Selvage Denim / Self-Edge Denim
Jenis denim ini biasanya memiliki pinggiran dengan pita berwarna (merah, jingga, hijau, putih, coklat, kuning). Biasanya kain denim ini dibuat menjadi jaket dan dianggap sebagai kain denim dengan kualitas lebih tinggi karena ujungnya tidak terurai secara alami seperti denim kualitas rendah. Selvedge tidak memiliki tepian terbuka yang harus dijahit, tidak seperti denim lainnya yang terburai pada ujungnya. Jenis kain denim ini sebagian besar diproduksi di negara Jepang.
- Crushed Denim (Denim Kusut)
Jenis kain denim ini diproses khusus untuk membuatnya tampak kusut atau hancur secara permanen. Metode ini biasanya diterapkan pada produk jaket denim jenis stone-washed atau acid-washed untuk menciptakan penampilan yang tampak usang.
- Poly Denim / Polyester Denim / Polycore Denim
Meskipun kain denim biasanya terbuat dari 100% katun, jenis kain ini mengandung campuran katun dan poliester serta serat buatan lainnya seperti Lyocell/Tencel dan nilon. Meskipun sering dianggap bukan denim asli, campuran ini memiliki kebaikan dari sifat katun dan poliester, seperti daya serap yang baik. Selain itu campuran poliester biasanya memberikan kekuatan, daya tahan, kehalusan, dan kualitas bebas kerut pada denim tersebut. Jenis kain denim ini juga cepat dicuci dan dikeringkan, lebih ringan dari denim katun murni, lembut saat disentuh, elastis, dan mudah dirawat.
Dengan begitu banyaknya jenis kain denim yang tersedia, kini Anda tahu kain denim apa yang cocok dengan kebutuhan Anda. Selamat berbelanja!